Penerapan E-Government di Belanda
telah berlangsung sekitar 10 tahun lebih, dimana awalnya dimulai dengan adanya
pengembangan framework bagi beberapa Pemerintahan mengenai pengembangan 6
bagian area inti pemerintahan dan juga termasuk projek contoh di daerah umum
yang dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kesempatan bagi Belanda untuk
menjadi pemimpin di dunia Informasi dan Teknologi Komunikasi di 1994. Selanjutnya
di tahun 1996, The Public Counter 2000 project diluncurkan. Projeck
ini berujuan untuk memberikan sebuah model referensi bagi jasa umum yang
terintegrasi melalui counter elektronik yang memebrikan jasa “one stop
shop” bagi penduduknya dalam interaksi dengan pejabat administasi.
Kemudian hal ini dilanjutkan
dengan projek selanjutnya yang disebut “Electronic Government Action
Programme” di tahun 1998 yang memberikan jalan bagi pemerintah
Belanda dalam memaksimalkan penggunaan Informasi dan Teknologi untuk memberikan
jasa umum yang lebih baik dan efektif bagi penduduknya dan jusa bisnis, yang
dimana juga telah mengurangi biaya bagi pemerintah Belanda dalam memberikan
jasa tersebut bagi penduduknya. Program ini memprediksi untuk menciptakan 25%
dari jasa publiknya untuk tersedia secara online di akhir tahun 2002. Di tahun
1999, pemerintah Belanda mengpublikasikan “Digital Delta – The Netherlands
Online”yang merupakan sebuah dokumen yang berisikan polis-polis mengenai
pengembangan selanjutnya bagi information society di Belanda, yang
juga mencakupi hal-hal seperti skill digital, kompetensi, akses, legislative,
infrastruktur telekomunikasi, ilmu dan inovasi.
Pada April 2001, Kementerian
Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan menciptakan sebuah ICT Unit (ICTU) yang
merupakan sebuah badan yang bertugas dalam mengkoordinasikan segala
pengembangan teknologi informasi di dalam pemerintahan. Dan pada Desember 2002,
B4 Programme (Better Government for Citizens and Business) diluncurkan yang
bertujuan untuk memecahkan masalah sosial yang telah lama ada, mengurangi
birokrasi dan pengeluaran pemerintah. ICT (Information Communication and
Technology) di Belanda terus berkembange dengan pesat semenjak tahun 2002,
pemerintah Belanda dengan gencar meluncurkan berbagai projek di tahun 2003: Pada
bulan Januari 2003, program ICT and Administrative Burden
(ICTAL) diluncurkan. Adapaun tujuan dari program ini adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan perangkat TIK untuk secara signifikan mengurangi
beban administratif bagi perusahaan. Di bulan ini juga, Pemerintah menetapkan
sebuah Knowledge Centre eGovernment, yang ditujukan untuk sentralisasi
informasi tentang program-program dan proyek-proyek yang berkaitan dengan
e-Government yang berbeda . Pada bulan Maret 2003, versi terbaru dari portal
eGovernment ‘Overheid.nl’ diluncurkan. Website dirubah untuk memberikan akses
yang lebih mudah ke peningkatan jumlah informasi dan layanan.
Pada bulan November 2003, Belanda
menjadi salah satu negara pertama di Eropa di mana semua local otoritas
memiliki kehadiran internet. Untuk lebih memajukan eGovernment di tingkat
lokal, Association of Dutch Communes (VNG) meluncurkan proyek
‘eCommunes‘ (eGemeenten, Egem) . Pada bulan Desember 2003, pemerintah Belanda
mengadopsi “Modernising Governmenr’s Prgramme, sebuah program modernisasi
besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam menunjang penerapan eGovernment .
Di tahun 2004 tepatnya bulan September 2004, pemerintah mengeluarkan paspor
biometrik danID Card Pilot di enam kota madya. Di bulan Agustus 2004,
pemerintah Belanda meluncurkan sebuah proyek untuk membangun sistem mobile
alret system pertama di dunia yang menggunakan mobile yang telah
disponsori oleh pemerintah. Sistem ini memberikan kemudahan bagi pemerintah
untuk memberikan instruksi mengenai bencana, dsb. ke penduduknya di lokasi
tertentu.
Pada bulan Juni 2004, pemerintah
menerbitkan pernyataan kebijakan ‘Towards the Electronic Government” yang
merupakan elaborasi lebih lanjut dari garis utama yang ditetapkan dalam Program
“Modernizing OGvernment Programme” dan Agenda TIK nasional. Pada bulan Mei
2004, pemerintah menyetujui rencana untuk penciptaan nomor identifikasi unik
bagi warganya hingga 2006. Nomor ini nantinya akan diberikan kepada setiap
penduduk Belanda. Pada bulan Februari 2004, pemerintah menerbitkan agenda
nasional Belandan mengenai kinerja informasi dan teknologi yang lebih baik.
Agenda ini menjelaskan bagaimana meningkatkan penggunaan informasi dan
teknologi yang ada dan menyadari akannya peningkatan keuntungan ekonomi dan
sosial. Di tahun 2005, tepatnya pada bulan Januari 2005, Dutch Digital
Identity service DigiD diluncurkan, menyediakan solusi otentikasi terpusat
secara online bagi warga negaranta untuk mengakses layanan e-Government,
berdasarkan ID pengguna yang dimiliki masing-masing.
Selanjutnya di bulan Februari
2005, pemerintah Belanda mengadopsi standar metadata untuk situs web sektor
public. ‘Overheid.nl.webmetadata’ bertujuan untuk mencipatkan kemudahan yang
lebih bagi pengguna untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan di lebih
dari 1200 website pemerintah yang terpisah-pisah. Pada bulan Maret 2005, sebuah
rilis laporan menyangkut agenda nasional informasi teknologi Belanda
menunjukkan proposal tahap pertama dan kedua untuk pengurangan, peningkatan tak
terelakkan dan proyek antar departemen eGovernment di Belanda . Dan terkahir di
bulan Juni 2005, laporan kedua dari program ICTAL disampaikan kepada parlemen,
dengan dua inisiatif baru: proyek eForms yang bertujuan untuk memfasilitasi
pengelolaan formulir elektronik, dan pembentukan dewan standardisasi. Pada
bulan yang sama, laporan follow-up megenai agenda nasional ICT
Belanda diluncurkan dan berisikan tujuh prioritas: penyediaan data;
identifikasi elektronik; lebih cepat pada Internet; kepercayaan dan keamanan;
standardisasi; kebijakan konsumen; dan ICT di (semi ) domain publik.
Dan selanjutnya di tahun 2006 pengembangan
E-Government tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun yang perlu
diperhartikan adalah pengembangannya yang kembali mulai pesat semenjak 2007
hingga 2011 yang merupakan puncak kesuksesan bagi Belanda. Pengembangan
E-Government Belanda dari tahun 2006 hingga 2007 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
(Dimulai dari 2011 – 2007)
2011
November
2011
Di
bulan ini, pemerintah Belanda meluncurkan Strategi ICT bagi pemerintah pusat
sebagai bagian dari ‘Compact Central Government Implementation Programme’.
Strategi ini bermaksud untuk: meningkatkan ICT dalam pemerintah di tingkat
nasional; memperkuat pemantauan proyek yang terkait dengan TIK berskala besar;
dan meningkatkan keterampilan digital dan kompetensi manajemen dan karyawan
sektor publik.
September
2011
Pada
tanggal 15 September 2011, Menteri Piet Hein Donner dari Departemen Dalam
Negeri dan Kerajaan Hubungan secara resmi meluncurkan portal data yang terbuka
dari Pemerintah Belanda; ‘data.overheid.nl’ yang memungkinkan warga untuk
mencari dan menggunakan data pemerintah secara bebas pada lingkungan, bangunan,
populasi dan infrastruktur. Portal ini dimaksudkan sebagai pintu gerbang dimana
informasi sektor publik dapat dengan mudah dan cepat diakses, bebas atau dengan
biaya rendah.
Hal
ini juga merupakan panduan pengguna dalam pencarian dari situs-situs semua
lembaga pemerintah yang ada, dan organisasi-organisasi yang berafiliasi erat
seperti perpustakaan, sekolah dan lembaga kesehatan.
Agustus
2011
Pada
tanggal 12 Agustus 2011, TenderNed, sistem nasional untuk eProcurement publik
di Belanda , meluncurkan EGIDs yang merupakan panduan internet untuk memudahkan
proses tender. Tujuan EGIDs adalah untuk memungkinkan proses pengadaan untuk
terjadi dengan lebih cepat dan lebih mudah dengan menyediakan online
support yang handal dan user-friendly bagi para supplier dalam
serangkaian proses tender yang ada. Hal ini juga mencakup fungsi yang
menyediakan informasi terperinci mengenai penggunaan TenderNed dan akses
langsung ke hukum dan glossary yang relevan.
MyGovernment
(MijnOverheid), portal eGovernment yang dipersonalisasi untuk warga Belanda ,
meregister sekitar 100 ribu pengguna pada awal Agustus 2011. Layanan portal
meliputi kotak surat yang aman bagi komunikasi sector masyarakat, informasi
tentang bisnis pengguna dengan pemerintah dan catatan data pribadi pengguna
yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Situs ini dirancang untuk menghemat waktu
dan usaha yang digunakan oleh warga dan juga biaya yang dikeluarkan
pemerintah dalam jumlah substansial dalam biaya ongkos kiri . ‘MyGovernment’
bermaksud untuk berkontribusi terhadap penyediaan eGovernment ditingkatkan ,
dengan layanan yang lebih baik, kenyamanan yang lebih besar dan pembatasan yang
lebih sedikit .
Mei
2011
Menurut
pengumuman pemerintah pada tanggal 24 Mei 2011, penduduk provinsi Gelderland
bisa mengajukan banding atau keberatan terhadap keputusan pemerintah provinsi
secara elektronik melalui penggunaan DigiD masing-masing (identitas digital).
Provinsi ini membayangkan bahwa layanan perintis ini akan berdampak pada
eGovernment di Belanda secara signifikan.
Portal
diharapkan akan memudahkan proses (lebih cepat dan efektif) bagi warga negara
untuk mengajukan keberatan jika mereka merasa dirugikan dengan keputusan, atau
percaya diperlakukan tidak adil.
Maret
2011
Diberlakukannya
geo-standard oleh Dutch Standarisation Board. Dengan diberlakukannya
standar tersebut semua organisasi pemerintah Belanda diwajibkan untuk
menerapkan standar-standar ini. Penggunaan geo-standards menyebabkan proses
yang lebih mudah bagi pihak sektor publik untuk menemukan, berbagi, dan
menggunakan informasi geografis.
Februari
2011
Pada
tanggal 28 Februari 2011, pemerintah memperkenalkan DigID Authorize,
sistem yang memberikan keamanan yang lebih dalam privasi warga negara dalam penggunaan
identitas digital-nya. Otorisasi DigiD bertujuan untuk berkontribusi atas
E-Government yang efisien dengan birokrasi yang kurang. Kantor Pajak menjadi
pengguna pertama dari sistem ini.
Januari
2011
Dari
1 Januari 2011, perusahaan dapat melakukan pengolahan faktur secara elektronik
dengan semua 78 badan pemerintah pusat melalui kantor pos elektronik Digipoort.
Untuk mengaktifkan pertukaran eInvoices, program eGovernment dari Kementerian
Dalam Negeri dan layanan Raya Hubungan yang disebut Logius disesuaikan dengan
Digipoort dan format standar terbuka sedang digunakan.
Pada
tanggal 20 Januari 2011, portal web ‘Data.overheid.nl’ diluncurkan
oleh Ministry of the Interior and Kingdom Relations.
2010
Beberapa
hal penting dari pengembangan eGovernment di Belanda di tahun ini antara lain:
Pada
28 November 2010, pengusaha dapat menggunakan eRecognition untuk
memanfaatkan Message Box ( titik kontak tunggal berdasarkan Services
Act). eRecognition pada dasarnya digunakan untuk komunikasi elektronik antara
perusahaan dan pemerintah, serta untuk komunikasi elektronik Business to
Business (B2B). Hal ini didasarkan pada pendekatan jaringan dimana sarana yang
ada untuk otentikasi (misalnya kartu, ponsel, token, password ) dapat digunakan
secara berdampingan .
Sejak
awal April 2010, 20 PC desktop telah menjalankan distribusi Linux Ubuntu yang
digunakan untuk mengelola layanan di gedung kantor bersama di Den Haag untuk
semua kementerian Belanda
Pada
tanggal 25 Maret 2010, Menteri Luar Negeri Belanda, Maxime Verhagen, secara
resmi memperkenalkan ‘Trade2gether‘, sebuah website baru yang tujuan
utamanya adalah untuk menciptakan sinergi jasa di Dutch providers of
Private Sector Development(PSD) yang berada di negara-negara berkembang dan di
negara-negara dengan ekonomi yang sedang mengalami transisi.
Dari
Januari 2010, semua kota , provinsi dan dewan air di Belanda memiliki akses
internet untuk mengakses informasi mengenai inisiatif tata ruang nasional.
Proses digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan perencanaan
untuk mendorong pengembangan e-Government yang inisiatif dan merupakan
persyaratan wajib dari UU Penataan Ruang yang baru yang diteatpkan pada Juli
2008.
2009
Di
tahun 2009, pengembangan eGovernment mengalami beberapa proses yang berdampak
pada kemajuan ICT di negara tersebut yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
Proyek
eForms yang dimulai pada tahun 2005 dihentikan setelah tercapainya penetapan
standar yang akan digunakan dalam pertukaran informasi antara Pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat .
eDepot of
the National Archives mulai digunakan pada November 2009.
Pada
tanggal 27 September 2009, Platfrom Communication on Climate Change
(PCCC)menerima penghargaan “Outreach & Communication Award 2009” dari Badan
Meteorologi Masyarakat Eropa karena telah berkontribusi dalam menjembatani
kesenjangan antara sains dan masyarakat. Portal ini menyediakan ilmiah, teknis
dan sosial ekonomi informasi yang relevan dengan dasar ilmiah perubahan iklim
alam dan manusia yang disebabkan.
Pada
tanggal 21 September 2009, Sekretaris Negara Ank Bijleveld menerima paspor
pertama bantalan sidik jari, dengan demikian secara resmi penggunaan sidik jari
dalam paspor Belanda dan kartu ID diperkenalkan oleh pemerintah pada publik.
Pada
bulan Mei 2009, NOIV, pusat sumber daya pemerintah Belanda merekomendasikan
bahwa administrasi publik, yang mempublikasikan aplikasi open source, harus
menggunakan European Union Public License (EUPL).
Terhitung
sejak bulan Maret 2009, bagi yang menyatakan pendapatan-nya secara online
leAdministrasi Pajak Belanda akan mendapatkan hak akses untuk mengakses
deklarasi Vooraf Ingevulde Aangifte – VIA, dimana para warga yang wajib
membayar pajak dapat berkonsultasi mengenai informasi yang dimiliki oleh Kantor
Pajak seperti nomor layanan warga negara, tanggal lahir, gaji, dll.
2008
Pada
bulan Oktober 2008, otoritas publik, kementerian, perusahaan dan organisasi
lainnya di Belanda tidak akan perlu lagi untuk mempublikasikan keputusan mereka
dalam format kertas. Keputusan Pemerintah Belanda telah mengizinkan dokumentasi
dilakukan dalam bentuk elektronik.
Pada
tanggal 24 September 2008, kantor Paten Belanda meluncurkan website baru yang
berbasis open source software.
Pada
bulan Agustus 2008 diumumkan bahwa pada akhir tahun 2009, semua penyedia
layanan kesehatan anak di Belanda harus beroperasi menggunakan catatan pasien
elektronik.
Pada
bulan Mei 2008, Kementerian Dalam Negeri meluncurkan sebuah website yang
memungkinkan warga untuk berinteraksi dengan politisi nasional dan lokal.
Website ‘maildepolitiek.nl’ merupakan inisiatif dari yayasan pemungutan suara
Belanda dan bertujuan untuk membuat politik lebih transparan .
Belanda
Kementerian Pertahanan memperkenalkan USB aman untuk penggunaan pribadi. Mulai
1 April 2008, staf kementerian pertahanan diperlukan untuk membawa semua data
yang berhubungan dengan pekerjaan pada USBs tersebut.
Pada
bulan Februari 2008, website ‘eFormulieren’ memperbolehkan otoritas publik di
Belanda untuk memesan form tanpa harus melalui account manager. Program ini
bebas biaya dan mengelola formulir elektronik bagi otoritas lokal dan
regional , kementerian dan badan publik lainnya.
2007
Pada
bulan Desember 2007, para senat Belanda membahas mengenai rencana yang membahas
sebuah program untuk membuat sebuah perangkat lunak open source dan berstandar
yang wajib bagi semua tingkatan pemerintah. Pada bulan yang sama, Dutch
Donor Register diluncurkan. Semua warga negara di atas usia 12 dapat
mendaftarkan preferensi mereka atau menolak untuk menjadi pendonor di website
yang disediakan.
Selain
itu pada November 2007 Citizen Service Code memenangkan
European eDemocracy Aaward 2007. Dengan sistem ini, pemerintah belanda berhasil
meningkatkan layanan mereka kepada warga negara dan menyebabkan meningkatkanya
kesadaran PNS negara tersebut atas tugas mereka terhadap warga negara. Dan
erhitung sejak Oktober 2007, semua otoritas publik Belanda diminta untuk
beralih ke Open Source. Hal ini tidak berhenti di sini saja pada bulan
September 2007, eGovernment website Belanda, www.e-overheid.nl, mesin pencari baru
memungkinkan pengunjung untuk mencari segala data di dalam koleksi situs
eGovernment Belanda diluncurkan.
Sebuah
layanan yang diluncurkan oleh pemerintah bernama “Op Afspraak” (By
Appointment), yang memungkinkan warga untuk melakukan janji secara online untuk
bertemu dengan pihak PNS juga diluncurkan pada tahun ini. Dan pada bulan Mei
2007, website Samen Werken aan Nederland diluncurkan, dengan tujuan
menerima umpan balik warga tentang cara-cara untuk meningkatkan kinerja
pemerintah.
Dari
perkembangan eGovernment di atas Belanda telah berhasil untuk memposisikan
negaranya sebagai negara kedua terbaik dalam menjalankan eGovernment di dunia
dan nomor satu untuk daerah Eropa (United Nations E-Government Survey, 2012).
Berdasarkan European
Commission, dari puluhan projek yang telah diluncurkan baik untuk warga
negaranya maupun kepada para instasi atau untuk urusan bisnis, fungsi atau
layanan paling sering dipakai dapat disimpulkan sebagai berikut:
Jenis
layanan terbanyak yang digunakan oleh warga negara adalah sebagai berikut:
·
Pajak
penghasilan: deklarasi, pemberitahuan penilaian
·
Layanan
pencarian kerja oleh dinas tenaga kerja
·
Tunjangan
jaminan sosial
·
Dokumen
Pribadi: paspor dan SIM
·
Pendaftaran
mobil (baru, bekas, mobil impor)
·
Aplikasi
untuk membangun izin
·
Pemberitahuan
ke polisi (misalnya dalam kasus pencurian)
·
Perpustakaan
umum (ketersediaan katalog, perangkat pencarian)
·
Sertifikat
(kelahiran dan perkawinan): permintaan dan pengiriman
·
Pendaftaran
di pendidikan tinggi/universitas
·
Pengumuman
bergerak (perubahan alamat)
·
Pelayanan
kesehatan terkait (saran interaktif tentang ketersediaan layanan di rumah sakit
yang berbeda dan janji untuk rumah sakit)
Jenis
layanan terbanyak yang digunakan untuk pebisnis(unit bisnis) adalah sebagai
berikut:
1.
Kontribusi sosial bagi karyawan
2
Pajak Perusahaan: deklarasi, pemberitahuan
3
PPN: deklarasi, pemberitahuan
4.
Pendaftaran perusahaan baru
5.
Penyampaian data ke kantor statistik
6.
Deklarasi Bea Cukai
7.
Izin dalam penggunaan lingkungan (termasuk pelaporan)
8.
Pengadaan Umum
Infrastruktur
eGovernment di Belanda
Pada dasarnya, komponen
infrastruktur eGovenment di Belanda dapat dibagi menjadi beberapa garis besar
Portal, Network, eIdentification, eProcurement, Knowledgee Management dan
Infrastruktur lainnya.
·
Portal
Dalam
sepuluh tahun terakhir, Pemerintah Belanda telah mengembangkan beberapa
buah portal, namun 4 diantaranya yang akan dijabarkan sebagai berikut adalah
projek-projek yang dapat dikategorikan sukses:
·
‘Overheid.nl’
sebagai Portal administrasi utama
‘Overheid.nl’
berfungsi sebagai titik pusat akses ke semua informasi tentang organisasi
pemerintah. Portal ini mengungkapkan segala informasi termasuk katalog bagi
warga negaranya dengan harapan tiap warga negara dengan informasi yang telah
diberikan dapat menemukan organisasi yang cocok sesuai dengan kebutuhan yang
ada.
·
‘e
– Overheid.nl ‘ : Portal eGovernment
‘e
– Overheid.nl’ memberikan berbagai berita mengenai eGovernment di Belanda serta
memberikan gambaran dari layanan eGOvernment yang ada di Belanda. Dengan portal
ini pengguna
·
‘Rijksoverheid.nl’:
Portal untuk Warga Negara
Tujuan
keseluruhan ‘Rijksoverheid.nl’ adalah untuk meningkatkan visibilitas dan
aksesibilitas pemerintah. Protal ini berisikan rincian tentang semua informasi
yang berhubungan dengan pemerintah. Selain itu portal ini juga telah
terintegrasi dengan layanan personalisasi. Warga bisa login dengan DigiD mereka
dan mengakses layanan tertentu, seperti data pribadi, penerimaan pesan, dan
pelacakan.
·
‘Antwoord
voor Bedrijven’ : Portal Bisnis
‘Antwoord
voor Bedrijven’ adalah titik kontak untuk bisnis dan pengusaha di berbagai
bidang seperti legislative, izin, dan subsidi. Informasi yang diberikan dar
portal ini mencakup segala informasi dari tingkatakn pemerintahan. Hal ini
deisediakan melalui berbagai saluran (website, email, telepon dan chatting) dan
berfokus pada isu-isu dan kebutuhan masyarakat bisnis.
·
Network
Jaringan
yang dikembangkan oleh Belanda dapat dibagi menjadi 4 bagian besar:
·
‘Digipoort
‘
Melalui
‘Digipport’, kantor pos elektronik untuk bisnis, organisasi pemerintah dan
bisnis dapat dengan cepat dan efisien untuk bertukar informasi digital. Setiap
bisnis yang terhubung dapat melakukan transaksi penukaran informasi digital
dengan pemerintah. Situs ini memastikan bahwa sebuah organisasi pemerintah
mampu menerima informasi bahwa, jika diperlukan, dapat diverifikasi dan bahwa
setiap informasi yang dikirim akan dikirim ke tujuan yang tepat.
·
‘Digikoppeling’
Digikoppeling
memungkinkan terjadinya alur lal lintas pesan elektronik skala besar antara
organisasi pemerintah. Hal ini dilakukan dengan adanya konektivitas
Diginetwerk, internet atau berbagai jenis koneksi.
·
‘Diginetwerk’
Diginetwerk
menghubungkan jaringan organisasi pemerintah yang ada. Hal ini menyebabkan
terbentuknya sebuah jaringan tunggal yang tertutup dalam jaringan pemerintahan
Belanda.
·
‘Digimelding’
Digimelding
adalah titik pusat tunggal yang mengelola segala ketidakakuratan dalam
transaksi administrasi sehari-hari. Melalui penggunaannya, insiden yang ada
akan terdaftar tecara otomatis di badan pemerintah atau badan yang tepat.
Seorang pejabat pemerintah kemudian menerima pesan tentang hasil kejadian.
eIdentification/eAuthentication
·
Identifikasi
Digital
Pihak
berwenang dapat menggunakan layanan otentikasi Pemerintah untuk layanan elektronik
mereka dan untuk menentukan apakah identitas tertentu valid atau tidak secara
elektronik. DigiD tersedia dalam dua tingkatan yang
berbeda: Basic (nama pengguna dan password : DigiD)
danMiddle (DigiD + sms – otentikasi). DigiD (Identification Digital)
menyediakan jasa bagi warga negara dalam melakukan otentikasi secara online
terpusat untuk mengakses layanan e-Government berdasarkan user ID dan password.
Hal ini selanjutnya memungkinkan warga dan para pengusaha untuk
mengidentifikasi diri dengan identifikasi yang sama yang berlaku bagi semua
instansi pemerintah yang menyediakan layanan elektronik. DigiD hanya tersedia
untuk orang-orang yang terdaftar di kotamadya dan memiliki Citizen Service
Number (CSN). Saat ini hanya tersedia dalam bahasa Belanda.
·
eRecognition
DigiD
(Identification Digital) untuk bisnis digantikan oleh eRecognition pada tanggal
1 Januari 2011. Hal ini memungkinkan warga negara dan para pengusaha untuk
mengidentifikasi diri mereka kepada instansi pemerintah yang menyediakan
layanan elektronik. Fasilitas ini disediakan oleh dan untuk Pemerintah, yang
mampu mengenali pengguna pelayanan pemerintah secara elektronik.
·
DigiD
Authorise
‘DigiD
Authorise’ adalah fasilitas kolektif nasional yang memungkinkan perusahaan dan
warga negara untuk menggunakan otorisasi untuk penyediaan jasa pemerintah
secara elektronik. Fasilitas ini memungkinkan bagi orang ketiga (third
party) untuk memperoleh layanan online yang disediakan oleh pemerintah.
Menggunakan fungsi otorisasi, hal ini bertujuan untuk mencegah warga dari
memberikan kode identifikasi DigiD mereka kepada orang lain, atau membiarkan
pihak lain untuk mendapatkan akses. Dilaporkan pada April 2011 bahwa lebih dari
225 000 menggunakan ‘DigiD Authorize’ untuk memberikan izin kepada pihak ketiga
dalam menyelesaikan 2011 mereka pajak kembali.
·
Citizen
Service Number (CSN )
Sebuah
CSN memungkinkan pertukaran data yang membutuhkan nomor ID pribadi yang handal
dan efisien. Nomor tersebut merupakannomor identifikasi unik yang secara
otomatis ditetapkan ke setiap warga yang terdaftar di daftar populasi
(Municipal Personal Record Database). Hal ini dirancang untuk meningkatkan
pengiriman layanan e-Government, memfasilitasi pertukaran data dan mengurangi
penipuan akses terhadap pelayanan publik. CSN hanya dapat digunakan untuk
pertukaran informasi, sebagaimana diizinkan oleh hukum. Ini adalah salah satu
alat yang dirancang untuk memungkinkan pengumpulan data utama yang harus
dikumpulkan hanya sekali dan kemudian digunakan untuk keperluan selanjutnya.
·
Chamber
of Commerce Number (CCN)
The
Chamber of Commerce menggunakan nomor unik untuk bisnis. Dalam kasus
pengelompokan dan hukum entitas diatur oleh hukum publik, nomor pajak dari
Pajak dan Bea Cukai Administrasilah yang digunakan. Untuk bisnis dan kegiatan
sosial, CCN menggunakan 8 karakter. Sedangkan 12 karatker CCN digunakan bagi
cabang bisnis dan kegiatan sosial.
·
eProcurement
Belanda
memiliki kebijakan eProcurement desentralisasi. Platform non formal dari
eProcurement Belanda, TenderNed, hanya berurusan dengan eNotices untuk semua
tender Eropa dan beberapanya dari tender nasional. Selain itu, layanan
eProcurement yang ditawarkan diberikan melalui platform milik swasta sistem
Tendering ‘TenderNed’ adalah sebuah aplikasi berbasis web yang mendukung
seluruh prosedur dari pemberitahuan kepada penghargaan untuk semua kontraktor
(pusat dan daerah) pemerintah dan pemasok. Ini adalah kunci instrumen dalam
mencapai tujuan Komisi Eropa untuk eProcurement dan secara otomatis menerbitkan
pemberitahuan kontrak yang melebihi ambang batas Uni Eropa pada tender
elektronik Harian (TED). PIANOo, pusat keahlian pengadaan publik di bawah
Departemen Urusan Ekonomi, Pertanian dan Inovasi, mengelola TenderNet. Tujuan
keseluruhan adalah untuk mencapai eProcurement yang lebih baik dalam pemerintah,
mendukung pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengadaan setiap hari, dan
menawarkan platform untuk semua otoritas kontraktor untuk berbagi masalah yang
dihadapi dan mendiskusikan solusi yang diterapkan.
·
Knowledge
Management
Program
ICTU ‘RENOIR’ mengatur pengetahuan di bidang e-Government. Tujuannya adalah
untuk memungkinkan kelompok tertentu untuk menerapkan informasi dan perjanjian
dengan menyediakan informasi yang relevan, up-to -date mengenai pengembangan
e-Government, dan satu set kesepakatan atau aturan untuk bergabung dalam
kolaboratif eGovernment yang memerlukan dukungan luas.
Instraktutur
Lainnya
·
Akses
elektronik untuk pemerintah
Informasi
resmi pemerintah Tujuan keseluruhan adalah untuk membuat informasi resmi
pemerintah seperti peraturan, izin dan masyarakat pengumuman tersedia di
internet. Individu yang tertarik dan bisnis dapat memperoleh dari Internet
tepat waktu, informasi yang pro – aktif dan rinci tentang perkembangan yang
mempengaruhi mereka.
·
Kolaborasi
katalog
Kolaborasi
katalog lembaga penuh kerjasama antara berbagai titik pemerintah online kontak.
Standar kolaborasi katalog nasional memungkinkan setiap instasi pemerintahan
yang terhubung di internet untuk dapat bekerja sama sehingga pengguna tidak
lagi dihadapkan dengan hambatan ketika mencoba untuk mengakses jasa atau
layanan yang ditawarkan dalam pemerintahan elektronik yang diadpsi.
·
eForms
Merupakan
suatu infrastuktur yang mengembangkan dan mengelola formulir elektronik untuk
instansi pemerintah lainnya, tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan jumlah
pelayanan pemerintah elektronik yang tersedia. Infrastuktur ini menggunakan
sistem data terpusat dan disajikan di situs instansi pemerintah sesuai dengan
gayanya masing-masing. eForms juga berhubungan dengan fasilitas dasar nasional
seperti DigiD.
Peraturan
Perudangan mengenai eGovernment di Belanda
Saat
ini tidak ada undang-undang yang membahas secara keseluruhan mengenai
eGovernment yang berlaku. Kerangka hukum dibangun untuk menyediakan
infrastruktur bagi eGovernment, produk dan jasa yang diberikan melalui-nya.
Kerangka
kerja ini terdiri dari berbagai jenis tindakan, beberapa di antaranya lebih
kondisional:
·
Undang-undang
tentang akses publik terhadap informasi pemerintah (mod. 2005). Informasi lebih
lanjut tersedia di Overheid.nl.
·
Undang-undang
tentang Perlindungan Data Pribadi (2000). Informasi lebih lanjut tersedia di
Overheid.nl.
·
Undang-undang
tentang hukum administrasi, dalam modifikasi tertentu dengan tindakan pada
administrasi elektronik lalu lintas (mod. 2004). Informasi lebih lanjut
tersedia di Overheid.nl.
·
Undang-undang
tentang tanda tangan elektronik (2003). Informasi lebih lanjut tersedia di
Overheid.nl.
Aturan
yang meletakkan dasar hukum bagi fasilitas dasar yang umum:
·
Undang-undang
pada registrasi (Contohnya Municipal Database Personal Records) .
Informasi lebih lanjut tersedia di Overheid.nl.
·
Undang-undang
tentang nomor identifikasi unik (warga nomor layanan). Informasi lebih lanjut
tersedia di Overheid.nl.
Services Act (Dienstenwet)
menyederhanakan kegiatan usaha untuk penyedia layanan di semua Uni Eropa
Negara-negara Anggota. Aturan ini menerapkan EU Services Directive, yang
mulai berlaku pada tanggal 28 Desember 2009, dan menggabungkan aturan utama
dari Uni Eropa Directive Layanan ke dalam hukum Belanda. Berdasarkan Petunjuk
Layanan, semua Negara Anggota Uni Eropa telah menciptakan sebuah counter
layanan online untuk pemilik perusahaan jasa. Di Belanda, situs ‘Answer for
Business‘ diciptakan untuk bertindak sebagai Dutch Service Counter. Informasi
tentang semua prosedur tunduk pada Undang-Undang yang disajikan di sini.
Permintaan/aplikasi (misalnya aplikasi untuk lisensi) juga dapat ditangani
secara elektronik melalui Message Box.
European Commission. 2011. “eGovernment in
Netherlands”.
http://www.epractice.eu/files/eGovernmentTheNetherlands.pdf
Indrajit, Richardus Eko. 2012. “Tiga
Tantangan Besar Electronic Government”.
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/TIGA-TANTANGAN-BESAR-ELECTRONIC-GOVERNMENT.pdf
Sosiawan, Edwi Arief. 2012. “Tantangan dan
Hambatan dalam Implementasi E-Government di Indonesia”. http://edwi.upnyk.ac.id/Tantangan%20egov.pdf
Habibullah, Achmad. 2010. “Kajian Pemanfaatan
dan Pengembangan E-Government”. Volume 23 Nomor 3. http://akgul.bilkent.edu.tr/unpan/egov12/unpan048580-ch1-rankings.pdf
Satzinger, J. W., Jackson, R. B., Burd, S. D.
(2010). Systems Analysis & Design in a ChangingWorld. Boston : Course
Technology. Cengage Leaning.
United Nations. 2012. “United Nations
E-Government Survey 2012”.
http://akgul.bilkent.edu.tr/unpan/egov12/unpan048580-ch1-rankings.pdf
No comments:
Post a Comment