Search This Blog

Analisis kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia

Nama               : Hairil Sakthi HR                                                                   
Nim                 : E211 13 307
Analisis kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia
Secara umum, Indonesia masih berada dalam kategori negara pinggiran. Karena dari segi kegiatan produksi, hampir 90% bahan bakunya bergantung pada import. Dengan demikian, kemampuan untuk berperang dari segi harga dan kualitas dengan produk luar negeri masih sangat rendah. Pertumbuhan jumlah dan jenis industri yang ada di Indonesia tidak sejalan dengan pertumbuhan kesejahteraan nasional, namun yang terjadi malah sebalilknya. Sektor industri yang tumbuh di Indonesia didominasi oleh perusahaan asing yang mengoperasikan produksinya di Indonesia, dikarenakan ketersediaan bahan dasar (raw materials) yang siap diolah menjadi bahan baku oleh perusahaan mereka sendiri dan rendahnya upah tenga kerja lokal.
Indonesia belum mampu secara mandiri mengolah sumberdaya alamnya menjadi produk antara (intermediate products) dan bahkan produk barang jadi. Konsekuensinya, hampir semua kegiatan produksi masih bergantung pada supply produk luar negeri. Walaupun demikian, dengan teori sistem dunia, Indonesia masih punya harapan untuk mendapatkan peluang lebih baik, yaitu mandiri di sektor bahan baku industri dan tidak hanya bertindak sebagai pasar bagi bertubi-tubinya produk asing datang ke dalam negeri ini. Dengan memperkuat kemampuan pengolahan sumberdaya alam yang ada, melaksanakan regulasi yang kondusif bagi usaha dalam negeri, maka peluang Indonesia dari yang berkategori negara pinggiran dapat bangkit menjadi negara semi pinggiran bahkan menjadi negara sentral yang maju dan berdaulat secara ekonomi.
Dalam kebijakan pembangunan pertanian yang dilakukan di Indonesia salah satu bentuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah adalah menggalakkan kerja kelompok tani yang ada dalam masyarakat. Kebijakan ini bertujuan untuk menggalakkan kerjasama antar petani di suatu lingkungan ( desa ) tertentu. Dengan adanya kebijakan ini pemerintah memberikan bantuan berupa dana dan juga material seperti pupuk dan bantuan irigasi pertaniaan dan juga bantuan berupa penyuluhan pertanian yang diberikan kepada para kelompok tani.  Untuk memberikan subsidi pupuk dan bantuan bantuan yang lain terhadap kelompok tani, pemerintah terkadang mengandalkan bantuan dari luar negeri, hal ini berkaitan dengan teori sistem dunia dalam teori pembangunan. Namun pemerintah Indonesia terlihat hanya melaksanakan suatu kebijakan tersebut tanpa mengevaluasi kerja dan hasil yang diperoleh dari kelompok tani.
Padahal dalam Untuk analisis manajemen pembangunan dikenali beberapa fungsi yang cukup nyata (district), yakni:
(1) perencanaan,
(2) pengerahan (mobilisasi) sumber daya,
(3) pengerahan (menggerakkan) partisipasi masyarakat,
(4) penganggaran,
(5) pelaksanaan pembangunan yang ditangani langsung oleh pemerintah,
(6) koordinasi,
(7) pemantauan dan evaluasi dan
(8) pengawasan.
(9) peran informasi.

Tapi pada kenyataan dalam penerapan kebijakan pertanian tersebut terlihat kurang koordinasi antara pemerintah sebagai pelaksana kebijakan dengan masyrakat ( dalam hal ini Kelompok Tani ) sebagai objek atau sasaran kebijakan pemerintah. Kemudian setelah koordinasi, hal yang paling mendasar yang sering dilupakan oleh pemerintah adalah pemantauan dan evaluasi kebijakan karena pada fikiran mereka adalah pelaksanaan kegiatannya telah terlaksana bukan orietasi hasil dari kebijakan tersebut. Jadi segala bentuk kebijakan pertaniaan di Indonesia tidaklah terlaksana secara efektif dan efisien karena disebabkan oleh kuranganya kesadaran pemerintah untuk mensejahtrakan rakyatnya dan juga rendahnya tingkat pendidikan, dan cara pandang dari masyarakat terhadap satu hal. Jadi dalam hal ini segala aspek yang berkaitan dengan pembangunan pertanian di Indonesia harus di optimalkan kemudian membuat sistem yang dapat membuat evolusi di bidang pertanian Indonesia.



·         kartaasmita, Ginanjar. perkembangan pemikiran dan praktek administrasi pembangunan.1997.PT. Pustaka LP3ES Indonesia, 
·         Suwarsono, Alvyn Y. So. 2006. Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta: Pustaka LP3ES.


No comments:

Post a Comment

Terbaru

Misteri Kematian Sang Juara Olimpiade Matematika Asal Indonesia David Hartanto

                Seorang mahasiswa asal Indonesia di Nanyang Technology University ( NTU ) Singapura bernama David Hartanto diberitakan meni...