Search This Blog

Materi manajemen Perubahan

Diskusi Kelompok :
Hairil Sakthi HR                     E211 13 307
Suherman Ahmad                   E211 13 308
Susieka Prayamitha                 E211 13 316
Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengenal dan memahami manjemen perubahan yang pertama harus diketahui adalah mengapa setiap orang atau organisasi harus berubah.? Melihat dari segi penting perubahan disebabkan oleh Manusia, secara alami manusia juga mengalami perubahan fisik dari bayi, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan menjadi tua. Di tiap tahap perkembangan harus ada perubahan. Jika tidak mengalami perubahan, pasti orang tersebut akan mengalami kesulitan, disorientasi, stress, bahkan mungkin akan tidak bisa bertahan hidup. Jadi, perubahan bukan lagi merupakan sebuah kebutuhan ataupun pilihan, melainkan sudah menjadi keharusan. Tanpa perubahan tak ada daya juang untuk terus hidup.
Secara alamiah keberadaan suatu organisasi karena didalamnya tedapat manusia melakukan pernanan berbeda-beda, demikian pula karakteristik berbeda-beda pula antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada manusia yang mempunyai persamaan dan perbedaan mutlak satu sama lain, tetapi manusia dalam organisasi seringkali diperlakukan sama. Misalnya menetapkan prosedur jam kerja, peraturan, uraian tugas dan semacamnya semuanya dalam organisasi seringkali diperlakukan sama. Manusia dalam organisasi bertindak sebagai kepala secara presentasi kegiatannya memang lebih banyak berpikir ketimbang dengan bekerja. Dengan menggunakan tangan dan kakinya, dia akan lebih banyak bekerja daripada berpikir.
Faktor individu manusia tidak hanya terbatas pada hasil kerjaan pemikiran, tetapi juga memiliki rasa atau perasaan. Pimpinan organisasi yang baik adalah apabila memiliki kemampuan memandang ke depan dan mempersiapkan diri untuk meraihnya. Salah satu cara yang penting adalah melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jenis dan bentuk tugas setiap anggota organisasi itu. Pendidikan berorientasi kepada pembentukan dan kemahiran berkeja. Manusia dalam organisasi memiliki peranan sangat penting karena kemajuan atau kemunduran suatu organisasi sangat ditentukan oleh kualitas, kuantitas dan moralitas manusia dalam organisasi bersangkutan. Kualitas manusia menentukan mutu luaran organisasi tersebut. Kuantitas manusia menentukan kecukupan tenaga kerja yang dibutuhkan. Apabila dalam suatu organisasi manusianya tidak memiliki moralitas, ini merupakan wabah peyakit yang dapat menyerang organisasi dan akan menyebabkan organisasi tersebut sakit atau bahkan mati.
Peranan manusia sebagai jiwa organisasi karena menentukan bubar,bersekutu tidaknya manusia itu dalam melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama. Manusia sebagai jasad organisasi, karena kuat dan lemahnya suatu organisasi ditentukan oleh manusia.
            Roh atau jiwa maupun jasad organisasi merupakan bagian yang sangat penting untuk menentukan panjang atau pendeknya umur suatu organisasi. Sangat logis apabila dikatakan bahwa sepanjang jiwa dan dan jasad sehat sepanjang itu pula organisasi akan sehat dan kuat. Tetapi apabila jiwa atau roh dan jasad itu lemah maka sepanjang itu pula organisasi itu pula organisasi itu sakit atau lemah, apabila tidak mendapat terapi secara tepat maka tidak tertutup kemungkinan organisasi tersebut akan mati.
Walaupun perubahan merupakan suatu keharusan, kita sering merasa ragu atau bahkan enggan untuk melakukannya karena tiga alasan berikut :
(1)  Alasan yang sering kita ungkapkan adalah rasa takut. Rasa ini muncul karena karena kita tidak tahu pasti apa yang menanti di depan kita. Banyak dari kita yang beranggapan bahwa melakukan perubahan itu ibarat melangkah memasuki kegelapan. Kita tidak tau apa yang ada di depan kita: lubang, batu, ataupun benda-benda tajam yang mungkin bisa melukai kita.
(2)  Resiko merupakan alasan berikut yang sering terdengar. Resiko memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perubahan. Untuk mengubah nasib dari seorang pengangguran menjadi seorang yang memiliki penghasilan, kita perlu melakukan perubahan.
(3)  Perubahan seringkali diikuti dengan kesulitan.
Secara umum manajemen pengetahuan dapat di artikan sebagai upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan  dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasen akan pelayanan yang berkualitas. Tapi terkadang kita melupakan bahwa perubahan perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi selalu harus dapat dikendalikan oleh manajer ( pemimpin ). Untuk dapat melakukan perubahan setiap manajer diharuskan dapat berubah terlebih dahulu. Karena pada dasarnya yang harus di ingat kembali adalah ungkapan bahwa “ seorang pemimpin harus memberikan contoh kepada bawahannya “ .
            Menilik dari ungkapan tersebut dapat dikatakan bahwa perubahan terhadap manajer haruslah menjadi hal utama yang dilakukan oleh organisasi dan kemudian menghadapi perubahan yang didapat dari lingkungan internal dan eksternal organisasi. Seperti diketahui bersama bahwa Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula.  Tiga macam perubahan tersebut adalah:
(1)   Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
(2)   Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
(3)   Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya
Pada dasarnya dasarnya tidak ada satupun pendekatan yang sesuai untuk Manajemen Perubahan.  Metode-metode yang digunakan untuk komunikasi, kepemimpinan, dan koordinasi kegiatan harus disesuaikan dalam menemukan kebutuhan masing-masing situasi perubahan.
Secara umum terdapat beberapa jenis strategi yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan seperti strategi politik, strategi ekonomi, strategi akademik, strategi enginering, strategi militer, strategi konfrontasi, strategi pengaplikasian sikap, dan strategi pengikut.
·         Political strategy : Pemahaman mengenai struktur kekuasaan yg terdapat dalam sistem sosial.
·         Economic Strategy : Pemahaman dalam memegang posisi pengaturan sumber ekonomik, yaitu memegang posisi kunci dalam proses perubahan berencana.
·         Academic Strategy : Pemahaman bahwa setiap manusia itu rasional, yaitu setiap orang sebenarnya akan bisa menerima perubahan, manakala kepadanya disodorkan data yg dapat diterima oleh akal sehat(Rasio).
·         Enginering Strategy : Pemahaman bahwa setiap perubahan menyangkut setiap manusia.
·         Military Strategy : Pemahaman bahwa perubahan dapat dilakukan dengan kekerasan/ paksaan.
·         Confrontation Strategy : Pemahaman jika suatu tindakan bisa menimbulkan kemarahan seseorang, maka orang tersebut akan berubah.
·         Applied behavioral science Model : Pemahaman terhadap Ilmu perilaku.
·         Followship Strategy : Pemahaman bahwa perubahan itu dapat dilakukan itu dapat dilakukan dengan mengembangkan prinsip kepengikutan.
Setelah melihat dan mecermati dari delapan jenis strategi yang dapat digunakan untuk membuat suatu perubahan maka yang dapat di jadikan sebagai landasan dalam mengadakan perubahan pada diri manajer adalah menggunakan strategi akademik. Sebaagai mana diketahui bahwa dalam organisasi publik berorientasi pada pelayanan jasa kepada publik jadi dapat dikatakan bahwa output dari organisasi publik adalah pelayanan yang berkualitas. Dan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengubah menejer adalah dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan yang terstuktur dan terkonsep dengan baik, dalam hal ini bukan saja materi tentang pelayanan yang harus diperbanyak melainkan juga harus didasari dengan pendidikan agama atau religiusitas.
Konsep awal yang harus diperbaiki adalah membuat dan memperbaiki kualitas lembaga pendidikan yang menjadi pengsuplai calon calon manajer. Untuk itu lembaga pendidikan juga harus kompetitip sehingga dapat mencipkan manajer yang dapat berguna bagi bangsa dan negara. Emily Lawson dan Colin Price dalam artikel mereka “The Psychology of Change Management” yang muncul dalam edisi khusus dari The McKinsey Quarterly 2003 mengatakan bahwa untuk melakukan perubahan diperlukan perubahan dalam cara berpikir (mindset transformation). Kedua pengarang ini menganjurkan pada pimpinan perusahan yang akan membawa perubahan dalam organisasi yang mereka pimpin untuk memprioritaskan perubahan mindset para karyawan mereka.Menurut Lawson dan Price, motor dari perubahan adalah orang-orang yang melakukan perubahan tersebut. Untuk membuat orang-orang ini mau melaksanakannya, diperlukan usaha untuk mengubah cara berpikir mereka, misalnya melalui training, coaching, dan contoh konkrit dari tingkah laku para manjer di perusahaan tersebut. Untuk mengubah seorang manajer yang paling pertama harus diubah adalah cara pandang ( MIND SET ) dari seorang pemimpin.salah satu bentuknya adalah membuka pikiran kita terhadap berbagai ide yang ada di sekeliling kita. Ide-ide ini bisa kita jadikan masukan yang berharga untuk melakukan perubahan.

Jadi dapat dikatakan bahwa dalam merubah seorang manajer dengan menggunakan konsep manajemen perubahan salah satu cara yang dapat digunakan adalah strategi akademik dalam hal ini peran lembaga pendidikan sangat berpengarauh dalam mencipkan bibit bibit manajer yang dapat melakukan perubahan dalam dirinya dan juga dalam organisasi yang dipimpinnya dalam hal ini diperlukan pembetukan sistem kompetitip pada lembaga pendidikan dan memperdalam pengetahuan dan pemehaman religius sebagai dasar dari penegtahuan pengetahuan menejerial yang didmilikinya sehingga hakikat dari pemimpin adalah “memberikan contoh kepada bawahan bukan hanya memerintah bawahan”.

No comments:

Post a Comment

Terbaru

Misteri Kematian Sang Juara Olimpiade Matematika Asal Indonesia David Hartanto

                Seorang mahasiswa asal Indonesia di Nanyang Technology University ( NTU ) Singapura bernama David Hartanto diberitakan meni...