Nama : Hairil Sakthi HR
Nim : E 211 13 307
Jurusan : Ilmu Administrasi
Wawasan berasal dari kata wawas, secara yang secara harfiah
berarti pandangan/teropong, sampai saat ini belum ada arti baku wawasa. Dalam hal ini Pandangan atau teropong
multi dimensi secara mendalam dan komprehensip seseorang dalam melihat dan
menjabarkan keberadaan suatu bidang tertentu secara utuh.
Seseorang
akan dikatakan memiliki wawasan
luas jika dia memiliki pengetahuan, hal ini ”diperoleh melalui” :
1. Banyak mempelajari/membaca.
2.
Banyak mencoba/menulis.
3. Banyak membahas.
Manusia adalah mahluk unik yang
selalu berhubungan dengan “dunia yang tersendiri” karena manusia memiliki
kemampuan mengetahui (Freire).. Manusia adalah suatu proses
dan merupakan mahluk sejarah yang terkait dengan ruang dan waktu (St.
Murtiningsih, 2004).
Dan dalam Al- Qur’an dikatakan bahwa Manusia adalah : Mahluk yang
terbuat dari tanah lalu kepadanya ditiupkan ruh oleh Tuhan Yang Maha Kuasa
(Al-Qur’an).
Kemudian Manusia adalah mahluk yang esensinya dapat
mendialektikakan antara Ruh Tuhan dan tanah sehingga “ada dalam mengada” (Ali
Sariati).
Rasa ingin tahu “Coriousity” yangg berkembang dari naluri, naluri dan nurani manusia merupakan buah dari
potensi berfikir manusia yang menyebabkan lahirnya “IPTEKS”.
Pertambahan pengetahuan
dalam “IPTEKS” terus berkembang karena didorong oleh dua hal :
1. Dorongan untuk memuaskan hasrat diri.
2. Pemanfaatan “IPTEKS” untuk meningkatkan taraf hidup.
Perkembangan
kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni adalah tiga unsur utama
perkembangan peradaban manusia yang mempunyai
tujuan : Ilmu Pengetahuan untuk mengetahui, teknologi untuk mengelola dan seni untuk mengapresiasi keberadaan beragam alam semesta.
Alam semesta :
Merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau materi (mulai dari matahari,
planet, asteroid, benda-benda angkasa lainnya) dan gaya atau energi yang
melingkupinya dengan segala keteraturan yang dinamis, luar biasa dan begitu
indah
Bumi
berdasarkan teori Wegner mengungkapkan bahwa benua dan samudera
bermula dari satu kontinen, yang berpisah akibat gerakan rotasi secara
terus-menerus pada bumi. Harry Hess berpendapat bahwa : Bumi ada enam lempengan
utama yaitu ; Amerika, Afrika, eurasia, India, Australia dan Pasifik. Oleh
karenanya tugas manusia di bumi : Harus mengoptimalkan fungsi kekhalifaannya
agar Bumi dapat dikelola secara baik, bertanggung jawab dan dapat terjaga
kelestariannya”.
Secara umum pengetahuan dibagi menjadi dua yakni :
- Non Ilmiah (kebenarannya suyektif/logis saja)
a.
Dapat dialami oleh semua orang
b.
Dapat dialami sebagian orang
c.
Tak dapat dialami.
2. Ilmiah
(kebenarannya bersifat universal)
Dapat
dialami oleh semua orang
Ilmu merupakan abstraksi fenomena alam kedalam bentuk
teori atau formula yang tertulis dengan jelas yang diperoleh dari hasil
penelitian ilmiah.
Sesuatu dikatakan ilmu apabila sudah tersusun secara sistimatis, konsisten dan
berkesinambungan serta telah teruji kebenarannya dan dapat diandalkan
kegunaannya bagi manusia.
- Menjelaskan :
a. Deduktif (berdasarkan premis-premis)
b. Probabilistik (secara induktif menghasilkan kemungkinan pasti)
c. Fungsional (fungsi unsur dalam sebuah sistim)
d. Genetik (berdasarkan sifat turunan)
- Memprediksi/meramalkan :Berhubungan
dengan hukum sebab akibat, misalnya : Apa yang akan terjadi jika hutan gundul,
KKN, harga-harga naik.
- Mengontrol/mengendalikan :Dapat
mengendalikan peristiwa alam, misalnya : Bagaimana mengendalikan banjir,
harga, kenakalan remaja, dll.
- Mempunyai satu kebenaran universal.
- Dapat diuji siapapun dengan hasil yang
sama/hampir sama.
- Tersusun secara logis dan sistimatis.
- Kebenarannya tidak mutlak (hanya bersifat
hampir pasti).
- Tidak berhubungan dengan gelar, profesi,
pangkat, dst.
- Netral (tidak memihak).
- Selalu didasarkan pada asumsi dasar yang
logis (obyek yang serupa, bertahan lama, fakta alam polanya tertentu atau
teratur, peristiwa yang terjadi tidak kebetulan atau deterministic.
No comments:
Post a Comment